SELAMAT DATANG, SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

Rabu, 01 Maret 2017

Mengembangkan Karakter Pemimpin

TARBIYAH2017., Mengembangkan diri menjadi seorang pemimpin yang handal haruslah berawal dari diri sendiri. Seorang pemimpin bukan hanya harus mengenal pengikut dan dunia sekelilingnya, tetapi juga dirinya sendiri.

Dalam mengenali dirinya, seorang pemimpin harus pandai-pandai mengelola jiwa dan pikirannya, serta mengarahkannya pada apa yang disebut dengan keutamaan. Pemimpin harus berpikir, merasakan, mempersepsikan, dan berintuisi. Keempat hal tersebut sangat berkaitan erat dengan kemampuan memimpin dalam lingkup besar, yang pada intinya ditujukan agar para pengikut bersedia berada di sisinya pada saat akan melakukan aksi atau berjalan menuju visi yang diinginkan.

Berpikir diperlukan agar seorang pemimpin dapat melakukan persuasi dengan menyelami pikiran pengikutnya, serta dapat mengembangkan strategi untuk keluar dari keadaan yang belum ideal. Merasakan diperlukan agar pemimpin dapat berempati pada para pengikutnya secara jelas. Persepsi sangat penting untuk menggiring para pengikut agar memiliki kesamaan dalam menerima dan memandang suatu persoalan. Yang harus diingat adalah persepsi terkadang jauh lebih penting ketimbang kenyataan. Dalam hal ini, seorang pemimpin dituntut peduli terhadap sudut pandang orang lain, baik pengikut maupun pesaingnya. Sedangkan intuisi juga harus diasah karena hal ini, disamping pemikiran, perasaan, dan persepsi, akan mempengaruhi pendapat dan keputusan akhir sang pemimpin yang pada akhirnya harus diikuti oleh anak buah.

Diambil dari buku: Dr. A. B. Susanto, Super Leadership "Leading Other to Lead", (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009), h. 21-22




0 komentar:

Posting Komentar