SELAMAT DATANG, SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

Rabu, 15 Maret 2017

Mewujudkan Organisasi Sebagai Pencipta Kekayaan

TARBIYAH2017, Telah dibahas sebelumnya bahwa ada tiga kegiatan utama yang dapat dilakukan untuk menjadikan organisasi sebagai institusi pencipta kekayaan yaitu: 1) Mendesain produk dan jasa yang pas untuk kebutuhan konsumen. 2) Memproduksi produk dan jasa dengan biaya yang efektif. 3) Memasarkan produk dan jasa tersebut secara efektif kepada konsumen.

Untuk mewujudkan organisasi sebagai pencipta kekayaan diperlukan perencanaan dan pengendalian memadai terhadap keseluruhan kegiatan tersebut. Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen didesain untuk melaksanakan tiga kegiatan utama tersebut untuk menjamin pencapaian tujuan organisasi sebagai institusi pencipta kekayaan.

Kegiatan utama ditujukan untuk: 1) menghasilkan konsumen yang puas, 2) menghasilkan financial returns memadai. Dengan mendesain produk kebutuhan konsumen dan memasarkan produk dan jasa tersebut secara efektif kepada konsumen, perusahaan akan mampu menghasilkan konsumen yang puas.

Konsumen yang puas akan menghasilkan aliran masuk pendapatan ke dalam perusahaan, sehingga perusahaan mampu menghasilkan financial returns memadai. Untuk memproduksi produk dan jasa tersebut secara cost effective, perusahaan memerlukan karyawan yang produktif dan berkomitmen. Karyawan yang produktif dan berkomitmen akan mampu mengkonsumsi sumber daya hanya untuk aktivitas penambah nilai bagi konsumen, sehingga kegiatan produksi produk dan jasa dapat dilaksanakan secara cost efektive. Cost effectiveness ini memberikan konstribusi bagi perusahaan dalam menghasilkan financial returns memadai.

Dalam lingkungan bisnis kompetitif, perusahaan tidak hanya dituntut untuk menjadi institusi pencipta kekayaan, namun perusahaan dituntut untuk menjadi institusi pelipatganda kekayaan. Bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki keunggulan sebagai gabungan dari keunggulan perusahaan mendesain produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Diambil dari buku: Sunarto, Sistem Pengendalian Manajemen, (Yogyakarta: Amus, 2007), h. 2-3

0 komentar:

Posting Komentar