KOMUNIKASI
(Pengertian, proses komunikasi, hambatan komunikasi, komunikasi efektif)
Oleh: Rustan A
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bone
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah.
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan
hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum.
Komunikasi tidak terbatas pada
kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi,
senyuman, anggukan kepala, yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat,
sikap dan perasaan yang sama. di terimanya pengertian yang sama adalah
merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian
yang sama maka yang terjadi adalah "
dialog antara orang satu ".
Tujuan organisasi tidak akan
tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi, manajemen tidak akan mungkin
ada tanpa organisasi, manajemen ada jika ada tujuan yang akan di capai dan di
selesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Tujuan organisasi juga tidak
terlepas dari peran pemimpin, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu
menguasai komunikasi dengan baik pula. Dengan penguasaan komunikasi yang baik
seorang pemimpin memiliki nilai tambah, baik dalam kehidupannya secara umum,
maupun dalam mengkontribusikan dirinya di tempat kerja, sehingga lebih
produktif.
B.
Rumusan
Masalah.
Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini
memiliki beberapa rumusan masalah, yaitu :
1.
Apa
pengertian dari komunikasi ?
2.
Bagaimana
proses komunikasi ?
3.
Apa
saja yang menjadi hambatan komunikasi ?
4.
Dan bagaimana
komunikasi yang efektif ?
C.
Tujuan Permasalahan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian
dari komunikasi, proses komunikasi, dan bagaimana komunikasi efektif itu, di samping itu, makalah ini di tulis
sebagai tugas pada mata kuliah "
ilmu manajemen " yang di berikan
oleh dosen pembimbing.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Komunikasi.
Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau
Communis yang berarti atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang
lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah :
1.
Komunikasi
adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti makna yang perlu di
pahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi ( Astrid ).
2.
Komunikasi
adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain ( Davis, 1981 ).
3.
Komunikasi
adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain.
Komunikasi merupakan proses sosial
( Lembaga Administrasi ).
Komunikasi artinya berbicara atau menyampaikan pesan, informasi,
pikiran, dan perasaan yang di lakukan seseorang kepada yang lain dengan
mengharapkan jawaban, tanggapan dari orang lain ( Hohenberg, 1978 ). Komunikasi
bermula dari sebuah gagasan yang ada pada diri seseorang yang di olah menjadi
sebuah pesan dan di sampaikan atau di kirimkan, kepada orang lain dengan
menggunakan media tertentu. Dari pesan yang di sampaikan tersebut, kemudian
terdapat timbal balik berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang menerima
pesan tersebut.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
( Wiryanto, 2005 ). Komunikasi formal adalah komunikasi yang di
setujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi. Misalnya : memo,
kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Adapun
komunikasi informal adalah komunikasi yang di setujui secara sosial,
orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
B.
Proses
Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan
pesan kepada komunitasnya, sehingga dapat menetapkan suatu persamaan makna
antara komunitasnya dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan
untuk menciptakan komunikasi yang efektif.
Aristoteles menerangkan bahwa proses komunikasi akan berjalan jika
terdapat 3 unsur utama yaitu :
1.
Pembicara,
yaitu orang yang menyampaikan pesan
2.
Apa
yang akan di sampaikan ( isi pesan )
3.
Penerima
/ pendengar, orang yang menerima pesan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia
dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Penginterpretasian
Hal yang di interpretasikan
adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri
komunikator.
2.
Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari
pesan yang bersifat abstrak,
di wujudkan oleh akal budi manusia kedalam
lambang komunikasi.
Tahap ini di sebut encoding, akal budi manusia
berfungsi sebagai
rencoder, alat penyandi, merubah pesan abstrak
menjadi konkret.
3.
Pengiriman
Proses
ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang di sebut transmitter.
4.
Perjalanan
Tahapan
ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan di kirim hingga pesan
di terima oleh komunikan.
5.
Penerimaan
Tahapan
ini di tandai dengan di terimanya lambang
komunikasi melalui peralatan jasmaniah.
6.
Penyandian
balik
Tahap
ini terjadi pada diri komunikan sejak
lambang komunikasi di terima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver
hingga akal budinya berhasil menguraikannya ( decoding ).
7.
Penginterpretasian
Tahap
ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil di uraikan dalam
bentuk pesan.
C.
Hambatan
Komunikasi
1.
Hambatan
Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, dari sisi
teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi.
Menurut Cruden dan Sherman
dalam bukunya personel management (
1976 ) jenis hambatan teknis dan komunikasi yaitu :
-
Tidak
adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
-
Kurangnya
informasi atau penjelasan
-
Kurangnya
keterampilan membaca
-
Pemilihan
media ( saluran ) yang kurang tepat
2.
Hambatan
Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses komunikasi.
Definisi semantik sebagai studi idea atas pengertian, yang di ungkapkan lewat
bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian ( komunikator dan komunikan ).
Seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik
komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang di
pakainya.
3.
Hambatan
Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidak cakapan, kemampuan atau ketidak mampuan alat-alat panca
indra seseorang. Menurut Cruden dan Sherman bahwa :
-
Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia. Perbedaan persepsi, perbedaan
umur, perbedaan keadaan emosi, keterampilan mendengarkan, perbedaan status,
pencairan informasi, dan penyaringan informasi.
-
Hambatan
yang di timbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan
efektifitas komunikasi organisasi.
D.
Komunikasi
Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap ( attitude
change ) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan komunikasi efektif yaitu :
·
Memberikan
kemudahan dalam memahami pesan yang di sampaikan antara pemberi informasi dan
penerima informasi. Sehingga bahasa yang di gunakan oleh pemberi informasi
lebih jelas dan lengkap, serta dapat di mengerti dan di pahami dengan baik oleh
penerima informasi.
·
Agar
pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga
tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih menggunakan
bahasa dengan baik
Dengan komunikasi secara efektif, kita dapat menjalin hubungan,
saling pengertian dengan orang lain, karena menggunakan komunikasi secara
efektif memiliki beberapa fungsi di antaranya :
·
Fungsi
informasi
Untuk memberitahukan sesuatu ( pesan ) kepada pihak tertentu,
dengan harapan agar komunikan dapat memahaminya dengan baik.
·
Fungsi
kontrol
Menghindari
terjadinya sesuatu yang tidak di inginkan, dengan memberi pesan yang baik
berupa perintah, peringatan, dan penilaian yang bijaksana.
·
Fungsi
sosial
Agar
rekreatif, keakraban dan keharmonisan di antara komunikator dan komunikan
terjalin dengan baik.
·
Fungsi
ekonomi
Menggunakan komunikasi yang efektif untuk meningkatkan kwalitas
usaha ( bisnis ).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat kita petik dalam tulisan ini di
antaranya :
Pentingnya seorang pemimpin dan bawahan untuk dapat membuka
komunikasi secara efektif dan efisien, sehingga roda organisasi dapat berjalan
lancar dalam mencapai tujuan yang telah di rencanakan, kemudian seluruh
individu yang tergabung dalam sistem organisasi, hendaknya menyadari pentingnya
komunikasi yang baik untuk meminimalisir hambatan komunikasi. Yaitu menciptakan
komunikasi yang baik yang dapat meningkatkan kinerja individu yang
berorganisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Cruden dan Sherman, dalam bukunya. 1976, Personel management.
R. Wayne Pace dan Don F. Faules 2006. Komunikasi organisasi,
strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung ;
PT. Remaja Rosda karya.
Stoner, James A.F. 1996, manajemen, Erlangga, Jakarta
Appl baum, Ronald L,1974
Strategies For Persuasive Communication Charles E, Merril
Publishing Company, Columbus, Ohio.