SELAMAT DATANG, SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

Rabu, 01 Februari 2017

ORGANISASI



ORGANISASI
(Defenisi, Tujuan, Manfaat, dan Rancangan Organisasi)
Mata Kuliah: Ilmu Manajemen

Oleh: ANWAR
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bone
Semester VIII PAI

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang  juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
B.       Rumusan Masalah
1. Apa definisi Organisasi menurut beberapa ahli
     2. Apa tujuan Organisasi?
     3.  Apa mamfaat Organisasi
     4. Bagaimana Rancangan Organisasi?

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Definisi Organisasi
Definisi adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna , keterangan atau ciri utama dari orang, benda, atau proses aktivitas.Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur  dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan.
Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:
Prof Dr. Sondang P. Siagian
Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja   bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan.
Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja
      Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. 
      James D Mooney
Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5    Chester L Bernard (1938)
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
      Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.(Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
B.       Fungsi pengorganisasian:
1.      Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
2.      Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
3.      Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
1.      Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
2.      Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
3.      Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.
C.      Pentingnya mengenal Organisasi :
1.      Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
2.      Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.      Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
D.      Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan itu.
Tujuan organisasi harus dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini penting karena:
a.       Tanpa tujuan yang jelas maka organisasi tidak akan mempunyai arah.
b.      Tanpa tujuan yang jelas, organisasi tidak ada artinya dan hanya akan menimbulkan pemborosan belaka.
c.       Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan bentuk dan struktur organisasi.
d.      Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan penempatan pegawai.
e.       Tujuan yang jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota organisasi.
f.       Tujuan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, karena mereka menyadari bahwa semua anggota organisasi bekerja ketujuan yang sama, yaitu tujuan organisasi.
g.      Tujuan yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat, metode, dan prosedur yang akan dipergunakan.
h.      Tujuan yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.
Dalam menetapkan tujuan organisasi hendaknya hal-hal berikut diperhatikan:
a.       Tujuan harus selalu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan perkembangan organisasi.
b.      Tujuan organisasi harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap anggota, dan dicamkan benar-benar, sedalam-dalamnya dalam jiwa mereka.
Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh para anggota. Apabila tujuan organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakkan. Menurut jenis organisasi yang didirikan, tujuan utama atau tujuan pokok dapat dibedakan menjadi beberapa macam, misalnya tujuan mendapat keuntungan, tujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi para angora, dan tujuan untuk memberikan kesejahteraan masyarakat dalam pemberian pelayanan kepentingan umum, misalnya: telekomunikasi (dalam bidang komunikasi), Bank Tabungan Negara (persero) (dalam bidang penyediaan kredit perumahan rakyat), Perusahaan Air minum (dalam penyediaan air bersih).
a.       Jangka Panjang: merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai oleh suatu organisasi. Kadang-kadang tujuan akhir merupakan tujuan abstrak karena kurang jelas. Misalnya tujuan masyarakat adil dan makmur. Sangat sulit untuk menggambarkan bagaimana bentuk dan wujud dari pada masyarakat adil dan makmur tersebut. Tujuan jangka panjang dapat pula diukur dengan jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan akhir, misalnya waktu 25 tahun sampai dengan 30 tahun.
b.      Tujuan Organisasi dan Tujuan Pribadi: Tujuan organisasi adalah tujuan yang telah ditentukan dalam konsep tujuan organisasi oleh organisasi yang bersangkutan. Tujuan pribadi merupakan tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi. Pada dasarnya setiap individu yang ada dalam organisasi sudah mempunyai konsep tentang tujuan pribadi.
Ada beberapa tujuan pengorganisasian, yaitu:
a.       Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasai dibutuhkan tatkala harus membagi unitkerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
b.      Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat ditempatkan di dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula secara terpadu.
c.       Maksimalisasi manfaat spesialisasi, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat.
d.      Memberikan kepuasan dan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
e.       Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian pelaku organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja baru yang notabene menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif banyak membutuhkan biaya tambahan berupa gaji/upah. Penambahan unit kerja sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan nilai sumbangan pekerja baru dengan tujuan untuk menekan upah buruh yang berlebihan.
f.       Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, dengan pengorganisasian, maka masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis. Untuk ini pihak manajer harus mampu mengadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan berusaha menampung serta menyelesaikan berbagai perbedaan yang bersifat individual.
E.       Manfaat Organisasi
Beberapa manfaat organisasi yaitu:
a.       Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
b.      Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
c.       Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
d.      Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.
Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut :
a.       Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
b.      Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
c.       Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan.
F.       Rancangan Organisasi
Fungsi pertama, rancangan, adalah sebuah proses menyusun atau mendeskripsikan hal-hal apa saja yang akan dikerjakan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Rancangan harus disusun secara ter-struktur dan menyertakan keseluruhan detil aktivitas organisasi, perkiraan, dan strategi untuk mencapai target. Manajer akan melakukan evaluasi terhadap rencana yang telah disusun sebelum akhirnya memutuskan apakah rencana tersebut dapat diterapkan atau tidak.
Sumberdaya manusia diatur untuk melakukan apa yang diinginkan perusahaan. Rancangan organisasi dapat digambarkan sebagai penentu apa yang harus dikerjakan oleh seseorang agar segalanya dikerjakan dengan benar. Walaupun sebenarnya, rancangan ini lebih dari itu: hubungan antara satu sama lain harus dijelaskan (siapa yang menngerjakan dengan siapa), wewenang harus ditentukan (siapa yang memberikan perintah apa yang harus dikerjakan).
Rancangan organisasi akan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu situasi tempat organisasi tersebut (internal & eksternal), dinamika organisasi (pengaruh perubahan), pengaruh teknologi informasi, dan pemilihan organisasi yang muncul dari dinamika situasi, teknologi, juga kompleksitas.
a.       Faktor Situasi. Organisasi ada agar segala sesuatu dapat dikerjakan. Organisasi itu sendiri adalah sebuah kesatuan yang ada karena adanya suatu tujuan, yang menentukan apa yang harus dikerjakan. Mengenai apa yang akan dilakukan dan bagaimana cara melakukannya akan dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan yang datang dari dalam dan dari luar. Hal ini meliputi lingkungan dan jenis organisasi (seperti: alasan keberadaan, sejarahnya, kultur, nilai, gaya kepemimpinan).
b.      Faktor Dinamika Organisasi. Pembentukan dan pengembangan sebuah organisasi untuk menjadi yang terbaik, dengan menggunakan sumberdaya manusia yang ada, merupakan suatu proses yang rumit dan dinamis. Seperti yang dikatakan Alfred P. Sloan dalam My Years With General Motors: Perubahan adalah satu-satunya hal yang terus ada di dalam organisasiâ. Perubahan terjadi karena perusahaan itu sendiri, ekonomi, politik, hukum, dan lingkungan sosial.
c.       Faktor Pengaruh Teknologi Informasi. Anggapan bahwa komunikasi adalah dasar sebuah organisasi masih perlu pembuktian. Teknologi informasi, khususnya jika melibatkan penggunaan dengan jumlah banyak jaringan komputer yang bekerja dari database yang sama, cukup berpengaruh terhadap efektivitas organisasi (untuk kebaikan atau keburukan). Untuk kebaikan, jika teknologi tersebut direncanakan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan orang-orang membutuhkannya. Menjadi keburukan, jika teknologi tersebut mempengaruhi system yang dirancang oleh pakar pengolahan data, tetapi mereka tidak memahami pengaruh system tersebut bagi organisasi.
d.      Faktor Pilihan dan Kompleksitas. Organisasi dapat menjadi kegiatan yang kompleks, hal ini terjadi karena beragamnya orang yang bekerja di dalamnya dengan lingkungan tempat mereka berinteraksi. Terkadang, masalah-masalah dalam organisasi tidak memiliki pemecahan yang sederhana, yang biasa terjadi adalah disederhanakan.  Selalu ada pilihan bagaimana cara berorganisasi, dan jawaban yang didapat tidak selalu yang terbaik. Jika ada suatu pemecahan masalah yang ideal terhadap masalah organisasi, itu tidak mudah untuk mendapatkannya. Sebagai contoh: saat kita segera sampai di tempat tujuan, tetapi orang-orang memenuhi jalan, itu artinya, kita tidak bisa mewujudkan keinginan tersebut. Memang perubahan-perubahan akan terus terjadi. Prinsip bagaimana cara berorganisasi tidak dapat dipaksakan. Pada dasarnya prinsip tersebut tidak ada, yang ada hanyalah petunjuk berdasarkan bukti empiris yang telah berfungsi di suatu tempat. Penyesuaian tetap akan dilakukan dengan keadaan khusus dari organisasi yang bersangkutan.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen. Pengertian organisasi dapat diartikan menjadi dua artian yaitu, dalam arti dinamis disebut pengorganisasian dan dalam arti statis disebut.
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Dalam pengorganisasian terdapat 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi. Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu.
Sub bab lain yang terdapat dalam Pengorganisasian yakni, asas atau prinsip, bentuk, sruktur, pola, langkah atau proses, perilaku, fungsi, tujuan, dan manfaat juga mempengaruhi baik atau tidaknya, berhasil tidaknya pengorganisasian maupun manajemen yang menjalankannya.
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor internal di pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.
B.       Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan. Dan untuk para pemimpin sebaiknya harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok.
Agar suatu organisasi berhasil para anggota harus saling bekerjasama dengan baik dan menjaga kebersamaan agar apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan baik-baik tanpa jarus mengganggu proses organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Kadarman, A.M. et.al. 1996. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta, Gramedia

http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2012/05/fungsi-tujuan-dalam-organisasi.html

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073168-tujuan-pengorganisasian/

http://suryantara.wordpress.com/2007/12/08/definisi-dan-manfaat-organisasi/

0 komentar:

Posting Komentar