(Defenisi,
Tujuan, Manfaat, dan Rancangan Organisasi)
Mata Kuliah: Ilmu Manajemen
Oleh: ANWAR
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bone
Semester VIII PAI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Organisasi
adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di
setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan
yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling
tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena
organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian
tugas baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu
penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun
tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama
dalam keorganisasian.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
definisi Organisasi menurut beberapa ahli
2. Apa
tujuan Organisasi?
3. Apa
mamfaat Organisasi
4. Bagaimana
Rancangan Organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Organisasi
Definisi
adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna , keterangan atau
ciri utama dari orang, benda, atau proses aktivitas.Pengorganisasian
(Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu
struktur dengan bagian-bagian yang
terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi
oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan
pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja
sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
untuk mencapai suatu tujuan.
Berikut
beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:
Prof
Dr. Sondang P. Siagian
Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs.
Malayu S.P Hasibuan.
Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan
terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja
Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
James
D Mooney
Organization is the form of every human, association for the
assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5 Chester
L Bernard (1938)
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (
Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang
sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Paul
Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.(Organization
is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some
common objectives).
B.
Fungsi pengorganisasian:
1.
Adanya
pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
2.
Pembagian
tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
3.
Menentukan
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain
mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
1.
Kemudahan
dalam pelaksanaan tugas.
2.
Kemudahan
pimpinan dalam melakukan pengawasan.
3.
Kemudahan
dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.
C.
Pentingnya mengenal Organisasi :
1. Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
2. Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
D.
Tujuan Pengorganisasian
Tujuan
pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi
dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani
tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara
serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil
dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan itu.
Tujuan
organisasi harus dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini penting
karena:
a.
Tanpa
tujuan yang jelas maka organisasi tidak akan mempunyai arah.
b.
Tanpa
tujuan yang jelas, organisasi tidak ada artinya dan hanya akan menimbulkan
pemborosan belaka.
c.
Tujuan
yang jelas akan mempermudah dalam menentukan bentuk dan struktur organisasi.
d.
Tujuan
yang jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan penempatan pegawai.
e.
Tujuan
yang jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota organisasi.
f.
Tujuan
yang jelas akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, karena mereka menyadari
bahwa semua anggota organisasi bekerja ketujuan yang sama, yaitu tujuan
organisasi.
g.
Tujuan
yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat, metode, dan prosedur
yang akan dipergunakan.
h.
Tujuan
yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.
Dalam
menetapkan tujuan organisasi hendaknya hal-hal berikut diperhatikan:
a.
Tujuan
harus selalu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan
perkembangan organisasi.
b.
Tujuan
organisasi harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap anggota, dan
dicamkan benar-benar, sedalam-dalamnya dalam jiwa mereka.
Tujuan
organisasi harus dapat diterima oleh para anggota. Apabila tujuan organisasi
itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota organisasi
mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat tercapai
sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakkan. Menurut jenis organisasi
yang didirikan, tujuan utama atau tujuan pokok dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, misalnya tujuan mendapat keuntungan, tujuan untuk memberikan
kesejahteraan bagi para angora, dan tujuan untuk memberikan kesejahteraan
masyarakat dalam pemberian pelayanan kepentingan umum, misalnya: telekomunikasi
(dalam bidang komunikasi), Bank Tabungan Negara (persero) (dalam bidang
penyediaan kredit perumahan rakyat), Perusahaan Air minum (dalam penyediaan air
bersih).
a.
Jangka
Panjang: merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai oleh suatu organisasi.
Kadang-kadang tujuan akhir merupakan tujuan abstrak karena kurang jelas.
Misalnya tujuan masyarakat adil dan makmur. Sangat sulit untuk menggambarkan
bagaimana bentuk dan wujud dari pada masyarakat adil dan makmur tersebut.
Tujuan jangka panjang dapat pula diukur dengan jangka waktu yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan akhir, misalnya waktu 25 tahun sampai dengan 30 tahun.
b.
Tujuan
Organisasi dan Tujuan Pribadi: Tujuan organisasi adalah tujuan yang telah
ditentukan dalam konsep tujuan organisasi oleh organisasi yang bersangkutan.
Tujuan pribadi merupakan tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi. Pada
dasarnya setiap individu yang ada dalam organisasi sudah mempunyai konsep
tentang tujuan pribadi.
Ada beberapa
tujuan pengorganisasian, yaitu:
a.
Membantu
koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif
agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasai
dibutuhkan tatkala harus membagi unitkerja yang terpisah dan tidak sejenis,
tetapi berada dalam satu organisasi.
b.
Memperlancar
pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah
unit dapat ditempatkan di dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa
agar dapat mencapai sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama.
Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan
yang identik pula secara terpadu.
c.
Maksimalisasi
manfaat spesialisasi, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat membantu
seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi
pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat.
d.
Memberikan
kepuasan dan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
e.
Penghematan
biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh pertimbangan yang
berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian pelaku organisasi akan selalu
berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja baru yang notabene
menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif banyak membutuhkan biaya
tambahan berupa gaji/upah. Penambahan unit kerja sebaiknya dipertimbangkan
berdasarkan nilai sumbangan pekerja baru dengan tujuan untuk menekan upah buruh
yang berlebihan.
f.
Meningkatkan
kerukunan hubungan antar manusia, dengan pengorganisasian, maka masing-masing
pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan,
menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis. Untuk
ini pihak manajer harus mampu mengadakan pendekatan sosial dengan penanaman
rasa solidaritas dan berusaha menampung serta menyelesaikan berbagai perbedaan
yang bersifat individual.
E.
Manfaat Organisasi
Beberapa
manfaat organisasi yaitu:
a.
Organisasi
sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan
adanya organisasi yang baik.
b.
Organisasi
dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika
organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan
memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi
mudah yang tangguh dan ksatria.
c.
Organisasi
menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika
kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi
solusi.
d.
Organisasi
sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn
munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan
pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir
sejarah ilmu pengetahuan.
Pengorganisasian
bermanfaat untuk hal-hal berikut :
a.
Memungkinkan
pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
b.
Mengakibatkan
adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
c.
Anggota
organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai
tujuan.
F.
Rancangan Organisasi
Fungsi
pertama, rancangan, adalah sebuah proses menyusun atau mendeskripsikan hal-hal
apa saja yang akan dikerjakan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Rancangan harus disusun secara ter-struktur dan menyertakan keseluruhan detil
aktivitas organisasi, perkiraan, dan strategi untuk mencapai target. Manajer
akan melakukan evaluasi terhadap rencana yang telah disusun sebelum akhirnya
memutuskan apakah rencana tersebut dapat diterapkan atau tidak.
Sumberdaya
manusia diatur untuk melakukan apa yang diinginkan perusahaan. Rancangan
organisasi dapat digambarkan sebagai penentu apa yang harus dikerjakan oleh
seseorang agar segalanya dikerjakan dengan benar. Walaupun sebenarnya,
rancangan ini lebih dari itu: hubungan antara satu sama lain harus dijelaskan
(siapa yang menngerjakan dengan siapa), wewenang harus ditentukan (siapa yang
memberikan perintah apa yang harus dikerjakan).
Rancangan
organisasi akan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu situasi tempat organisasi
tersebut (internal & eksternal), dinamika organisasi (pengaruh perubahan),
pengaruh teknologi informasi, dan pemilihan organisasi yang muncul dari
dinamika situasi, teknologi, juga kompleksitas.
a.
Faktor
Situasi. Organisasi ada agar segala sesuatu dapat dikerjakan. Organisasi itu
sendiri adalah sebuah kesatuan yang ada karena adanya suatu tujuan, yang
menentukan apa yang harus dikerjakan. Mengenai apa yang akan dilakukan dan
bagaimana cara melakukannya akan dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan yang datang
dari dalam dan dari luar. Hal ini meliputi lingkungan dan jenis organisasi
(seperti: alasan keberadaan, sejarahnya, kultur, nilai, gaya kepemimpinan).
b.
Faktor
Dinamika Organisasi. Pembentukan dan pengembangan sebuah organisasi untuk
menjadi yang terbaik, dengan menggunakan sumberdaya manusia yang ada, merupakan
suatu proses yang rumit dan dinamis. Seperti yang dikatakan Alfred P. Sloan
dalam My Years With General Motors: Perubahan adalah satu-satunya hal yang
terus ada di dalam organisasiâ. Perubahan terjadi karena
perusahaan itu sendiri, ekonomi, politik, hukum, dan lingkungan sosial.
c.
Faktor
Pengaruh Teknologi Informasi. Anggapan bahwa komunikasi adalah dasar sebuah
organisasi masih perlu pembuktian. Teknologi informasi, khususnya jika
melibatkan penggunaan dengan jumlah banyak jaringan komputer yang bekerja dari
database yang sama, cukup berpengaruh terhadap efektivitas organisasi (untuk
kebaikan atau keburukan). Untuk kebaikan, jika teknologi tersebut direncanakan
untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan orang-orang membutuhkannya. Menjadi
keburukan, jika teknologi tersebut mempengaruhi system yang dirancang oleh
pakar pengolahan data, tetapi mereka tidak memahami pengaruh system tersebut
bagi organisasi.
d.
Faktor
Pilihan dan Kompleksitas. Organisasi dapat menjadi kegiatan yang kompleks, hal
ini terjadi karena beragamnya orang yang bekerja di dalamnya dengan lingkungan
tempat mereka berinteraksi. Terkadang, masalah-masalah dalam organisasi tidak
memiliki pemecahan yang sederhana, yang biasa terjadi adalah
disederhanakan. Selalu ada pilihan
bagaimana cara berorganisasi, dan jawaban yang didapat tidak selalu yang
terbaik. Jika ada suatu pemecahan masalah yang ideal terhadap masalah
organisasi, itu tidak mudah untuk mendapatkannya. Sebagai contoh: saat kita
segera sampai di tempat tujuan, tetapi orang-orang memenuhi jalan, itu artinya,
kita tidak bisa mewujudkan keinginan tersebut. Memang perubahan-perubahan akan
terus terjadi. Prinsip bagaimana cara berorganisasi tidak dapat dipaksakan.
Pada dasarnya prinsip tersebut tidak ada, yang ada hanyalah petunjuk
berdasarkan bukti empiris yang telah berfungsi di suatu tempat. Penyesuaian
tetap akan dilakukan dengan keadaan khusus dari organisasi yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian makalah di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian
(organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti
ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan sangat
menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen. Pengertian organisasi dapat
diartikan menjadi dua artian yaitu, dalam arti dinamis disebut pengorganisasian
dan dalam arti statis disebut.
Secara
sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan
ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri,
akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh.
Dalam
pengorganisasian terdapat 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi
klasik, teori organisasi birokrasi, teori organisasi human relations, teori
organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan, teori
organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi
kontingensi. Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling
lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan
saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan
dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi
tertentu.
Sub
bab lain yang terdapat dalam Pengorganisasian yakni, asas atau prinsip, bentuk,
sruktur, pola, langkah atau proses, perilaku, fungsi, tujuan, dan manfaat juga
mempengaruhi baik atau tidaknya, berhasil tidaknya pengorganisasian maupun
manajemen yang menjalankannya.
Keberhasilan
atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu
keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya.
Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor internal di
pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.
B.
Saran
Mengingat
pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan
dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian maka sebaiknya
diterapkan dalam bentuk actual di lapangan. Dan untuk para pemimpin sebaiknya
harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang organisasi baik secara
individu maupun kelompok.
Agar
suatu organisasi berhasil para anggota harus saling bekerjasama dengan baik dan
menjaga kebersamaan agar apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan
baik-baik tanpa jarus mengganggu proses organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kadarman, A.M. et.al. 1996. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta,
Gramedia
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2012/05/fungsi-tujuan-dalam-organisasi.html
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073168-tujuan-pengorganisasian/
http://suryantara.wordpress.com/2007/12/08/definisi-dan-manfaat-organisasi/
0 komentar:
Posting Komentar