Kepemimpinan adalah seni yang tertinggi
karena kepemimpinan memungkinkan
segala seni dan profesi lain berjalan
(Stephen R Covey)
Kepemimpinan yang hebat tidak ditentukan oleh pendekatannya yang keras atau lunak,
sensitif atau asertif, tetapi oleh seperangkat atribut yang dimiliki oleh sang pemimpin.
yang pertama dan utama adalah karakter.
(Warren Bennis)
SUPERLEADERSHIP
Seni Memimpin Pemimpin
Tarbiyah2017. Apa itu Superleadership?. Pada intinya seorang pemimpin super dinilai mampu membuat pencapaian besar apabila pemimpin di bawahnya terdiri dari para pengikut yang memiliki kemampuan dan kemauan. Ini berarti bahwa para pemimpin dibawahnya tidak sekedar menjadi pengikut yang baik, tetapi juga harus cakap dan mau bekerja demi mencapai tujuan yang dicanangkan oleh sang pemimpin super. Dalam hal ini, dengan sendirinya pemimpin super harus punya kemampuan mendelegasikan, memotivasi, serta mendidik para pengikutnya agar senangtiasa berorientasi pada hasil, tanpa mengabaikan proses yang disempurnakan secara berkesinambungan.
Sangatlah penting seorang superleader dikelilingi oleh orang-orang yang loyal dan punya integritas. Namun, jangan sampai menutup akses bagi orang luar untuk menyeampaikan informasi, atau menghalang-lalangi keinginan sang pemimpin untuk sewaktu-waktu berhubungan langsung dengan sumber primer atau para ahli. Apabila hal ini terjadi, sang superleader akan mati suri dan kehilangan obyektivitas dalam membuat keputusan. Oleh karena itu, penting pula ia memilih pemimpin yang punya nilai-nilai keutamaan.
Ada kalanya pemimpin juga memiliki pengikut atau anak buah yang usianya lebih tua atau status sosialnya lebih tinggi. oleh karena itu, ia harus pandai membawa diri. Beberapa hal berikut dapat dijadikan acuan:
- Kita harus menunjukkan minat dan dukungan secara berkelanjutan. Hal ini akan membuat yang bersangkutan merasa diperlukan, diperhatikan, dan terus menerus didorong untuk mencapai prestasi yang diinginkan.
- Acap kali para pemimpin senior ingin menunjukkan kekuasaan, kekayaan pengetahuan, dan pengalamannya sehingga mendorong mereka untuk tampil beda dengan apa yang telah kita gariskan. Menghadapi situasi seperti ini, seorang superleader dapat menerapkan seni "pura-pura tidak melihat atau tidak tahu" sepanjang tidak melanggar hal-hal yang bersifat mendasar. Seni menjadi bijaksana adalah seni mengetahui kapan untuk pura-pura tidak melihat.
- Hati-hati dengan komentar negatif dan lihatlah selalu situasi pada persoalan dan keputusan yang diambil.
- Ingatlah selalu bahwa mereka benar-benar memainkan peranan penting dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Namun, jangan pernah sekalipun timbul ide atau pikiran bahwa mereka hanyalah alat. Selain salah secara etika, hal ini akan segera menurunkan motivasi kerja mereka.
- Karena dari sisi keuangan dan status sosial mereka relatif mapan, superleader harus selalu ingat teori motivasi.
Itulah beberapa ilmu atau seni memimpin yang harus dimiliki oleh superleader (pemimpin super). Semoga ini dapat bermanfaat bagi para pemimpin atau calon pemimpin.
Untuk Kritik dan Saran, Tinggalkan Komentar anda pada kolom kementar.
0 komentar:
Posting Komentar